Senin, 05 September 2011
Banyak cara yang bisa kita lakukan saat sedang mendapat ujian dan cobaan. setiap orang pastinya sudah punya caranya masing masing. sudah kita ketahui bersama jika permasalahan akan selalu datang silih berganti. dari masalah keluarga sampai masalah kerja.
selain silaturahim yang sudah saya tulis sebelumnya, ada cara lain yang paling sering saya lakukan. ketika ada masalah dengan riset saya, biasanya saya pergi ke mushola itu. sebuah mushola yang berada di lantai 11 sebuah gedung di kampus kami.
setelah ambil wudhu, saya sholat berjamaah jika emang itu waktu sholat. kalo bukan palingan sholat setelah wudhu atau langsung duduk saja. paling enak adalah jika itu waktu sholat.
akhir akhir ini saya tersusik dengan sebuah pertanyaan hati.
“sudahkan saya benar benar meminta kepada Allah dan hanya kepada Allah”
hati kecil saya menjawab….belum. yah itulah ternyata yang saya lakukan selama ini. saya hanya meminta sebagai sambilan saja. saya merasa jika saya belum menjawab pertanyaan diatas dengan ya.
sejak saat itu kucoba jadikan mushola itu tempat buat bersimpuh dan mengadukan semuanya kepada Allah. saya yakin kita kita sudah benar benar meminta kepada Allah dan hanya kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan kemudahan dan jawaban atas semua yang kita adukan.
kepada siapa lagi kita meminta dan mengadu ? adakah mahluk di dunia ini yang bisa mengabulkan apa yang kita inginkan ? saya yakin jawabanya tidak ada. Hanya Allahlah yang bisa mengabulkan semua permintaan kita. mari kita sering sering basahi lidah kita dengan doa berikut:
Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah boleh Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya.” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya no. 2427 (Mawaarid), Ibnus Sunni no. 351. Al-Hafizh berkata: Hadits di atas sahih, dan dinyatakan shahih pula oleh Abdul Qadir Al-Arnauth dalam Takhrij Al-Adzkar oleh Imam An-Nawawi, h. 106)
sumber : http://herianti.wordpress.com/2008/10/08/di-mushola-itu-aku-bersimpuh/
selain silaturahim yang sudah saya tulis sebelumnya, ada cara lain yang paling sering saya lakukan. ketika ada masalah dengan riset saya, biasanya saya pergi ke mushola itu. sebuah mushola yang berada di lantai 11 sebuah gedung di kampus kami.
setelah ambil wudhu, saya sholat berjamaah jika emang itu waktu sholat. kalo bukan palingan sholat setelah wudhu atau langsung duduk saja. paling enak adalah jika itu waktu sholat.
akhir akhir ini saya tersusik dengan sebuah pertanyaan hati.
“sudahkan saya benar benar meminta kepada Allah dan hanya kepada Allah”
hati kecil saya menjawab….belum. yah itulah ternyata yang saya lakukan selama ini. saya hanya meminta sebagai sambilan saja. saya merasa jika saya belum menjawab pertanyaan diatas dengan ya.
sejak saat itu kucoba jadikan mushola itu tempat buat bersimpuh dan mengadukan semuanya kepada Allah. saya yakin kita kita sudah benar benar meminta kepada Allah dan hanya kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan kemudahan dan jawaban atas semua yang kita adukan.
kepada siapa lagi kita meminta dan mengadu ? adakah mahluk di dunia ini yang bisa mengabulkan apa yang kita inginkan ? saya yakin jawabanya tidak ada. Hanya Allahlah yang bisa mengabulkan semua permintaan kita. mari kita sering sering basahi lidah kita dengan doa berikut:
Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah boleh Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya.” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya no. 2427 (Mawaarid), Ibnus Sunni no. 351. Al-Hafizh berkata: Hadits di atas sahih, dan dinyatakan shahih pula oleh Abdul Qadir Al-Arnauth dalam Takhrij Al-Adzkar oleh Imam An-Nawawi, h. 106)
sumber : http://herianti.wordpress.com/2008/10/08/di-mushola-itu-aku-bersimpuh/